MARVEL CINEMATIC UNIVERSE (PART 22) - THE GUY WHO SHRINKS

Part 22:

THE GUY WHO SHRINKS

Mohon maaf sebesar-besarnya karena ane baru bisa update setelah berbulan-bulan dikarenakan kesibukan disana-sini. Sorry!

Semua sudah nonton Man-Tan? Eh maksud ane Ant-Man? :D

Kalau belum, ane himbau jangan baca tulisan di bawah ini terlebih dahulu karena akan terkena spoiler habis-habisan. Tapi kalau sudah nonton, ane harap untuk membaca dengan seksama tulisan di bawah ini, karena ane akan berusaha untuk menjelaskan alur cerita beserta semua hubungan yang ada di film Ant-Man terhadap film-film MCU sebelum-sebelumnya, dan film setelahnya yaitu CA3 : Civil War. Untuk timeline-nya, cerita di film Ant-Man terjadi persis setelah tragedi “jatuhnya” Sokovia (Avengers : Age of Ultron).

Warning : Apa yang ane tulis di blog ini murni berdasarkan penerawangan ane sendiri, bukan dari mana-mana (marvelwiki, comicbook, fangroup, atau situs official lain). Jadi kalau ada yang miss, silakan komen dibawah ya gan. Walau demikian, ane tidak sembarangan menulis isi pikiran ane disini. Semua yang ane tulis 100% berdasarkan pengkajian ane terhadap film (tidak ada intervensi komik sedikitpun, karena film dan komik jelas berbeda). Bahkan setiap menulis artikel seperti ini, ane tonton kembali film berulang-ulang (secara detail tanpa melewatkan satu pun kalimat percakapan), pause-forward-reverse untuk memahami setiap percakapan, dan bahkan melompat-lompat ke film lain untuk melihat scene hubungannya secara jelas apabila terdapat cross-over (terutama post-credit), supaya meminimalisir kesalahan yang terjadi pada penulisan ane ini. Begitu gan. Niat banget ya ane hahaha.

Okay, ayo kita mulai.

Cerita ini berawal di tahun 1985. Pada era ini, seorang ilmuwan sekaligus agen SHIELD bernama Hank Pym berhasil membuat formula yang dapat merekayasa jarak antar atom dalam suatu benda, sehingga dapat mengecilkan dan memperbesar sebuah entitas, baik hidup maupun mati. Namanya Pym Particle.

Penemuan ini sangat didukung oleh para petinggi SHIELD (tadinya SSR, sudah berganti nama jadi SHIELD), yaitu Agent Carter dan Howard Stark (yang keduanya udah tua tentunya). Masih ingat Agent Carter kan? Doi yang dulu pacarnya Captain America. Sedangkan Howard Stark adalah bokapnya Tony Stark yang dulu membuat Captain America.

Selain itu, Hank membuat sebuah kostum yang dapat mengecilkan dan memperbesar pemakainya menggunakan Pym Particle. Nah, kostum ini penemuan yang sangat revolusioner bagi SHIELD. Bagaimana tidak, prajurit yang memakainya dapat memperkecil badan sekecil semut, namun kekuatannya tidak berkurang sedikitpun (dapat memukul dan menendang sekuat manusia normal). Si prajurit dapat berkeliaran di dekat musuh “tanpa terlihat”. Kemudian dapat memasuki kendaraan/senjata/sirkuit listrik dan merusak benda tersebut dari dalam dengan menggerogoti komponennya. Analoginya kayak semut vs gajah. Semut bisa masuk ke kuping gajah dan membunuh si gajah dari dalam tubuhnya.

Hank Pym juga menciptakan sebuah alat pembangkit gelombang elektromagnetik yang dapat merangsang saraf semut-semut untuk melakukan apapun yang pengguna inginkan. Jadi si pengguna tinggal memikirkan perintahnya apa, lalu mengirim sugesti kepada semut-semut, dan para semut langsung melaksanakan perintah tersebut. Tetapi si pengguna harus berlatih terlebih dahulu karena sangat sulit untuk melakukannya.

Keren kan?

Namun, kostum ini bukan tanpa resiko. Resikonya tinggi sekali. Si pemakai harus pandai mengontrol pemakaian Pym Particle untuk memperbesar/memperkecil dirinya. Tidak boleh terlalu besar dan tidak boleh terlalu kecil. Ketika si pemakai mengecilkan badannya sangat-sangat-sangat kecil sampai sekecil-kecilnya (lebih kecil dari atom), maka dia akan terjebak dalam Quantum Realm, sebuah semesta sub-atomik yang merupakan penyusun paling kecil dari suatu atom. Tidak ada yang bisa membebaskannya dari sana, selamanya.

Serem banget gan. Doi tidak mau membahayakan pengguna yang tidak terlatih, doi juga tidak mau penemuannya disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung-jawab. Maka dari itu, Hank Pym tidak menyerahkan kostum itu pada siapapun, melainkan dirinya sendiri. Yap. Dr. Hank Pym adalah Ant-Man generasi pertama. Berkat kostum ini, Amerika dan SHIELD dapat mengalahkan musuh-musuh dengan sangat mudah. Semua berkat Hank Pym alias Ant-Man.

Sampai kemudian Hank Pym melakukan kesalahan terbesarnya.

Istri Hank, Janet Pym memaksa Hank untuk membuatkan kostum untuknya sehingga doi bisa membantu Hank dalam menjalankan misi. Akhirnya Hank membuatkan sang istri kostum versi wanita, yang ada sayapnya. Karena ada sayapnya dan mirip tawon gitu, sang istri dijuluki The Wasp.

Nah loh, apa yang salah?

Pada tahun 1987, separatis membajak misil Soviet dan meluncurkannya ke Amerika Serikat. Sebelum misil ini mendarat dan meledak, Ant-Man dan The Wasp harus segera merusak misil itu dengan cara masuk ke dalamnya (melalui celah kecil) dan merusak sirkuitnya. Seperti biasanya.

Tapi apa daya, ternyata misil itu terbuat dari titanium padat sehingga celahnya tetap tak muat dimasuki oleh mereka. Satu-satunya cara agar bisa muat masuk ke dalamnya adalah mengecilkan diri menjadi sekecil sub-atomik, yang kita udah tau kalo hal tersebut sama saja dengan bunuh diri karena akan terjebak selamanya. Namun, tanpa kompromi Janet berkorban, doi mematikan regulatornya, kemudian mengecil menjadi sub-atomik, masuk ke dalam, dan mematikan misil.

Janet pun “mati” sebagai pahlawan.

Kejadian ini adalah kejadian terburuk sepanjang hidup Hank. Semenjak itu Hank bertekad untuk mempelajari Quantum Realm, agar bisa membawa istrinya kembali. Selain itu doi vakum menjadi Ant-Man, dan menyimpan penemuannya agar tidak bisa dimanfaatkan oleh siapapun. Termasuk keluarganya sendiri. Oiya doi punya satu anak cewek namanya Hope.

Hank merahasiakan peristiwa kematian sang ibu pada Hope. Kalau ada yang tanya, Hank akan menjawab kalo istrinya mati di kecelakaan pesawat. Rahasia ini dia jaga untuk melindungi Hope, sang anak. Alhasil Hope benci sama ayahnya, doi menganggap Hank tidak bisa menjaga ibunya.

Setelah sang Ant-Man vakum, SHIELD kehilangan aset berharganya. SHIELD rugi. Akhirnya Howard Stark beserta seorang petinggi SHIELD bernama Mitchell Carson pun diam-diam berusaha untuk mereplikasi Pym Particle.

Mereka diam-diam melakukannya tanpa seijin Hank karena tentu saja Hank melarangnya. Tapi mereka terpaksa melakukannya karena dengan adanya Ant-Man kinerja SHIELD sangat terbantu, dan sekarang Hank lagi vakum dari tugasnya sebagai Ant-Man. Yasudah mereka terpaksa mereplika. Nggak cuma itu, ada berita lebih buruk lagi.

Mitchell Carson adalah member HYDRA. Holy shit. Kalo agan lupa apa itu HYDRA, silakan baca di artikel ane mengenai asal muasal Hydra, gimana banyaknya agen SHIELD yang ternyata anggota HYDRA yang mau menghancurkan SHIELD dari dalam, perang besar SHIELD vs HYDRA, dan lab HYDRA di Sokovia yang berkeperimen pada Maximoff bersaudara. Yang jelas Carson adalah musuh dalam selimut yang ingin mencuri penemuan Hank yaitu Pym Particle beserta kostumnya.

Pada tahun 1989, siasat mereka terbongkar oleh Hank Pym. Hank murka, menghardik Stark dan Carson, lalu memutuskan untuk keluar dari SHIELD dan menyimpan rapat-rapat penemuan berharganya tersebut. Hank merahasiakan keberadaan penemuannya pada siapapun dan benar-benar menjaganya dengan seluruh jiwa dan raga.

Setelah keluar dari SHIELD, Hank menjadi ilmuwan independen dan membentuk sebuah perusahaan bernama Pym Tech.

Di dalam Pym Tech, Hank merekrut seorang anak didik bernama Darren Cross. Darren adalah asisten kesayangan Hank karena kecerdasannya. Walau begitu, Hank tetap merahasiakan tentang Pym Particle pada Darren, sampai kemudian Darren mendengar desas-desus keberadaan Pym Particle. Tergiur dengan penemuan tersebut, Darren berkhianat, berusaha mencari tahu dan mereplika Pym Particle.

Tidak sampai disitu. Karena Hank menolak untuk membantu Darren, akhirnya Darren berusaha untuk “menendang” Hank keluar dari perusahaannya sendiri. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menghasut Ketua Dewan di Pym Tech yaitu Hope Pym. Iya, si Hope yang benci sama bapaknya itu setuju untuk mengeluarkan Hank dari Pym Tech.

Darren berkuasa di Pym Tech dan dengan leluasa untuk mereplika Pym Particle dengan bantuan Hope. Darren menjadi agresif dan ambisius, sehingga usaha Darren semakin dekat dengan Pym Particle. Hope takut karena Darren belum paham sepenuhnya mengenai Pym Particle. Hope khawatir kalau Darren menggunakannya dengan sembarangan dan malah membahayakan orang-orang disekitarnya.

Hope pun kembali kepada Hank. Tentu saja tanpa sepegetahuan Darren. Akibatnya, Hope jadi mata-mata untuk Hank. Tugasnya mengamati kelakuan Darren dan melaporkannya pada sang ayah.

Disisi lain, Darren sudah berhasil mereplika kostum Ant-Man. Namanya Yellowjacket. Kostum itu akan diperbanyak dan dijual secara komersial. Mitchell Carson sebagai anggota HYDRA pun siap membeli kostum-kostum itu dari Darren dengan harga mahal. Seandainya ini terjadi, dunia dalam bahaya dong.

Mungkin agan-agan akan bertanya. Loh bukannya HYDRA udah abis gan? Anggotanya udah dibubar paksa oleh Captain America dan yang terakhir (Strucker dan List) mati di Avengers : AoU. Bagaimana bisa Carson dkk leluasa keliaran sebagai HYDRA?

Ini asumsi sementara ane : masih ingat ending Agents of SHIELD season 2? Disitu diceritakan Ward berusaha “mengumpukan puing-puing” HYDRA dan membangunnya kembali untuk membalaskan dendam Agent 33/Kara. Hydra punya bos baru. Nah, mungkin Carson sekarang bekerja untuk Ward. Mungkin.

Dalam acara perkenalan Yellowjacket di Pym Tech, Hank diundang oleh Darren untuk menghadiri acara perkenalan Yellowjacket ke khalayak. Disana Hank ketemu dengan Carson (calon pembeli), beberapa pembeli lain, Hope, dan Darren Cross. Dalam waktu dekat Darren akan membubarkan Pym Tech dan menggantinya jadi Cross Technologies. Hank juga semakin khawatir akan bahaya Yellowjacket, soalnya Darren masih newbie dalam urusan kayak gini. Darren bakal membuat dunia kacau, apalagi kalau kostum itu jatuh ke tangan HYDRA.

So, now what?

Hank menyadari bahwa kostum Yellowjacket harus dicuri. Ya, dicuri alias dicolong. Seseorang harus membantu Hank untuk menerobos ke Pym Tech, mencuri Yellowjacket dan menghancurkan semua data-data penelitian Darren Cross. Seseorang dengan bakat mencuri. Ya, karena tidak ada cara lain untuk mengambil semua itu kalau bukan dengan cara dicuri. Hank needs a really good thief. Dan Hank sudah menemukan satu target untuk direkrut.

Ladies and gentlemen, meet Scott Lang.

Scott Lang adalah seorang pria bergelar Master di bidang Teknik Elektro. Doi sudah menikah dan punya satu anak cewek. Namun entah kenapa Scott mengalami kegalauan dalam hidupnya, sehingga dia memutuskan untuk menggunakan skill kelistrikannya untuk mencuri. Ya, dia jadi maling. Maling professional. Dalam mencuri, Scott dibantu oleh seorang teman yang bernama Luis. Mereka adalah tim maling yang keren abis. Mirip Ocean's Eleven gitu.

Suatu ketika Scott dan Luis tertangkap mencuri dan dipenjara. Scott dipenjara 3 tahun sedangkan Luis hanya 2 tahun. Scott juga diceraikan sama istrinya, Maggie. Parahnya lagi, istrinya tunangan sama pria lain. Pria lain itu adalah polisi bernama Paxton, yang dulu menangkap Scott. Kasian banget ya gan.

Keahlian mencuri Scott sudah terendus oleh Hank sejak lama, sehingga Hank menunggu keluarnya Scott dari penjara untuk direkrut. Sesaat sebelum Scott keluar, Hank berusaha untuk memancing Luis agar doi mengajak Scott untuk mencuri lagi. Bagaimana cara Hank untuk menarik perhatian Luis agar tertarik untuk mencuri lagi?

Hank membayar pembantunya bernama Emily. Emily diminta oleh Hank untuk memberi tahu pacarnya yang bernama Carlos tentang suatu hal. Hal tersebut mengenai Hank sendiri, seorang pensiunan CEO kaya yang lagi pergi dan meninggalkan barang berharga dalam rumahnya. Nah, Emily nyuruh Carlos untuk memberi tahu Luis, agar Luis tertarik untuk mencuri barang berharga tersebut. Akhirnya Carlos cerita ke temennya, namanya Ernesto, kemudian Ernesto lah yang bercerita semuanya pada sepupunya, Luis. Lalu, Luis pun tertarik.

Wow, what a trick.

Ketika Scott keluar penjara, Luis langsung mengajak Scott untuk mencuri barang itu. Tapi karena Scott pengen tobat, doi pun menolak. Scott bertekad jadi ayah yang baik, cari pekerjaan, dan bisa balikan lagi sama istrinya. Namun apa daya, sang istri menolak. Istrinya justru bilang.

“Ya udah kalo ente sayang sama anak ente, biayai aja lah kehidupan dia. Kalo balikan ane gak mau.”

Parah banget kan. Tapi ya karena naluri seorang ayah, Scott menyanggupi. Doi mikir-mikir, ini gimana, nyari kerjaan susah. Walaupun doi udah bergelar S2 Teknik Elektro. Akibatnya, doi memutuskan untuk kembali ke kehidupan lamanya. Scott kembali ke bisnis pencurian, dan memenuhi tantangan yang diberikan Luis sebelumnya. Tantangan yang sebenernya merupakan jebakan dari Hank Pym.

Dalam pencurian ini, mereka dapat anggota tim baru. Kurt dan Dave.  Dan mereka berempat pun siap mencuri “barang” tersebut, yang mereka sendiri tidak tau bentuknya seperti apa. Pokoknya, yang pasti harganya mahal.

Scott menjadi orang yang masuk ke dalam rumah, sedangkan yang lain stay di mobil. Ada yang aneh dengan rumahnya, karena sistem pengamannya banyak sekali. Banyak kunci pintu, ada sensor sidik jari, dan brankasnya pun dikunci berkali-kali.

Sebenarnya barang apa sih yang ada di dalam?

Dengan keahliannya Scott berhasil membobol semua keamanan yang ada disana. Tapi doi kaget ketika berhasil masuk ke brankas. Tidak ada perhiasan, tidak ada uang, tidak ada barang berharga. Hanya ada satu benda paling mencolok yang tergeletak di meja.

Ant-Man costume.

Semua kecewa, karena mereka belum tau seberapa berharganya kostum tersebut. Tapi karena udah terlanjur masuk, Scott tetap membawa kostum itu. Nah, Scott memang direncanakan oleh Hank agar membawa kostumnya. Oiya, sejak awal Hank sudah memantau gerak-gerik Scott melalui kamera tersembunyi di seisi rumahnya. Ha ha ha. Kemudian Scott dkk pun membawa pergi kostum tersebut dan kabur dari TKP.

Sesampainya di rumah, Scott penasaran mengenai kostum tersebut. Doi masuk ke kamar mandi dan diam-diam memakai kostum tersebut. Nah, karena penasaran, doi menekan tombol untuk menyuntikkan regulator pengecil. Doi pun mengecil.

Apapun yang terjadi setelahnya, itu adalah kejadian paling mengerikan yang pernah dia alami. Bagaimana tidak, tiba-tiba doi jadi sekecil semut dan semua benda seakan menjadi sangat besar.

Ketika lari-larian, Scott tiba-tiba dipandu oleh seseorang misterius lewat speaker yang ada di dalam helm yang tak lain tak bukan adalah Hank. Sampai kemudian efek regulator nya habis dan doi menjadi ukuran semula. Hank  memerintahkan Scott untuk menyimpan kostum itu. Karena ketakutan, Scott mengembalikan kostum itu ke rumah asalnya. Gile aja, ane juga bakal takut banget kalo ngalamin kayak begituan.

Ternyata Hope sudah melapor polisi diluar sepengetahuan Hank, dan akhirnya Scott ditangkap saat berusaha mengembalikan barang curiannya.

 “I didn’t steal anything! I was returning something I stole!”

Wakakakakkakak. Scott pun kembali dipenjarakan oleh Paxton.

Ketika dipenjara, tiba-tiba doi dikunjungi oleh Hank yang menyamar jadi pengacara. Begitu ketemu, Scott langsung sadar kalau orang itu adalah orang yang sama dengan orang yang suaranya terdengar di helm kostum.

Hank pun buka kedok kalo dia sendirilah dalang dari pencurian ini. Hank memberitahu Scott kalo doi lah yang dari awal menginginkan Scott untuk “mencuri” kostum Ant-Man, karena doi ingin merekrut Scott untuk membantunya menghentikan Darren Cross. Hank berjanji akan membantu Scott kembali bersama dengan anaknya, Cassie.

Scott bersedia, sehingga Hank membantu membebaskan Scott dari penjara dengan kostum Ant-Man beserta para semut yang dikendalikannya.

Tapi karena belum terbiasa, Scott malah pingsan kemudian diselamatkan oleh semut dan dibawa ke rumah Hank. Di rumah Hank, doi dikenalkan dengan Hope. Setelah itu doi berbincang-bincang dengan Hank mengenai semua yang terjadi.

Mungkin banyak agan-agan berpikiran : Kenapa harus repot-repot? Kenapa Hank tidak langsung menghubungi Nick Fury saja, lalu meminta bantuan Avengers untuk menghentikan proyek Yellowjacket? Hank kan pensiunan SHIELD, Nick Fury pasti mau bantuin doi.

Nah, jadi sejak awal Hank memang sengaja menjauhkan penemuannya dari SHIELD dan Avengers. Selain terlalu berbahaya, kejadian terakhir membuktikan bahwa Howard Stark malah akan mereplika penemuannya tersebut tanpa ijin. Kostum Ant-Man tidak sesederhana kostum Iron Man yang penuh senjata. Kostum Ant-Man dapat mengubah realita suatu entitas. Selain itu, kinerja Avengers sudah mulai dipertanyakan oleh publik dan pemerintah pasca kecerobohan Tony Stark yang menyebabkan Sokovia jatuh dari langit (literally).

Jadi, Hank akan berusaha memecahkan masalah ini sendiri (dengan bantuan beberapa pihak) diluar campur tangan The Avengers dan SHIELD. Makanya doi merekrut Scott biar mau bantuin doi mencuri kostum Yellowjacket. Gitu.

Untuk mempersiapkan skill Scott menjadi Ant-Man, Hank dan Hope melatihnya mengenai cara mengendalikan teknologi-teknologi pada kostum Ant-Man. Bagaimana cara membesar/mengecil, memukul, termasuk cara-cara mengendalikan semut-semut untuk mengerjakan apa yang dia inginkan. Semuanya memang sulit tapi perlahan-lahan doi mulai menguasainya. Semasa pelatihan, Scott juga memodifikasi sebuah regulator kemudian menyimpannya pada kostum, just in case ada sesuatu yang tak diinginkan.

Tapi ada satu masalah lagi.

Brankas tempat Yellowjacket dihalangi oleh penghalang transmisi yang sangat sulit untuk dibobol. Dibutuhkan sebuah prototype pembangkit sinyal untuk dapat membobolnya. Hank pernah menciptakan alat ini, tetapi saat ini alat tersebut masih disimpan oleh SHIELD, tepatnya di gudang tua milik Howard Stark di Upstate New York.

Upstate New York? Kayak pernah denger. Dimana yaa hmm…

Hank pun mengirim Scott beserta para semut dari San Francisco menuju Upstate New York untuk mengambil alat itu di gudang Stark. Tapi, setelah sampe sana, Scott terkejut bukan kepalang, karena bukanlah gudang yang ia temui. Melainkan…..

Hahahaha. Inilah kenapa Upstate New York terdengar familiar. Ingat ending The Avengers : Age of Ultron? I’ll copy and paste my past article here.

“ Sekarang, Avengers sudah memiliki New Avengers Facility di Upstate New York.

Ane kurang tau, “New Avengers Facility (NAF)” diartikan sebagai : “Fasilitas bagi anggota Avengers baru”, atau “fasilitas baru untuk Avengers”? Pokoknya, disana dikepalai oleh Steve Rogers. Fury sebagai penasehat senior, kemudian Agent Hill dan Romanoff juga ada. Ilmuwan-ilmuwan yang bekerja disana ada Helen Cho dan Dr. Selvig. “

Gudang tua itu udah direnovasi menjadi New Avengers Facility (NAF)!

Wakakakka. Sekarang bingunglah Scott, bagaimana cara menerobos markas Avengers. Doi pun nekat mendarat di atapnya untuk mencuri alat yang harus dia curi. Scott mengira doi aman-aman aja karena badannya kecil. Tapi kemudian ada seseorang datang dan dapat dengan jelas melihat Scott melalui kacamatanya.

Ingat orang ini?

Yap, Falcon! Wakakakak. Member baru Avengers ini pernah membantu Captain America melumpuhkan HYDRA, dan pernah juga membantu Avengers di tragedy Sokovia. Sekarang doi menetap di NAF untuk pelatihan Avengers.

Akhirnya Scott menampakkan diri di depan Falcon, tapi doi dianggap penyusup dan akhirnya mereka berantem. Tetapi dengan mudah Scott dapat melumpuhkan Falcon dengan cara mengecil, kemudian memasuki kostum Falcon dan merusaknya dari dalam. Hahahaha. Falcon kalah dan Scott berhasil mencuri alat tersebut dari New Avengers Facility.

Setelah itu, Falcon pun penasaran tentang Scott karena kagum atas kemampuannya. Akhirnya Falcon bertekad untuk mencari sang Ant-Man.

Whoa.

Signal decoy berhasil dicuri. Tapi ada masalah baru lagi.

Darren Cross mengendus bahwa Hank akan mencuri Yellowjacket, sehingga dia meningkatkan keamanan brankas penyimpanan Yellowjacket. Satu-satunya cara untuk memasukinya adalah melalui saluran air. Tetapi, team Hank membutuhkan banyak massa untuk dapat mengakali saluran air tersebut agar bisa dimasuki.

Don’t worry. There is a team.

Wakakakaak terpaksa Hank merekrut teman-temannya Scott, yaitu Luis, Dave dan Kurt. Mereka akan membantu Scott menyusup ke Pym Tech untuk mencuri Yellowjacket. Dan mau tidak mau, mereka bertiga pun mengetahui bahwa Scott adalah Ant-Man.

Pembagian tugasnya adalah : Dave bagian persenjataan/kendaraan, Kurt bagian IT/monitoring, Luis menyamar jadi petugas keamanan, dan Scott sebagai Ant-Man yang akan masuk ke dalam dibantu para semut.

Pencurian pun dimulai. Karena bertepatan dengan launching Yellowjacket itu sendiri, maka Pym Tech ramai. Hank, Carson, kepolisian, beserta banyak pihak datang ke Pym Tech. Tetapi rencana tetap berjalan. Scott berhasil masuk dengan bantuan Luis, lalu Hope sudah memasang pembangkit sinyal (alat yang dicuri dari NAF tadi), dan Scott pun telah berhasil merusak server dari Pym Tech dengan bantuan para semut. Selain itu Scott telah memasang peledak di sekeliling Pym Tech untuk menghancurkan semua penelitian Darren.

Semua rencana berjalan lancar, hingga Scott berhasil memasuki tahap akhir yaitu masuk ke ruang kaca tempat Yellowjacket disimpan. Scott masuk ke dalam dan sejengkal lagi untuk mengambil Yellowjacket.

Tapi ternyata….

That is a trap.

Darren sudah mengetahui seluruh rencana Hank, sehingga dia memasang perangkap untuk mengurung Ant-Man. Oh tidak. Darren juga sudah mengetahui bahwa selama Hope mengkhianatinya. Dia pun tau siapa Ant-Man sebenarnya, yaitu Scott Lang seorang maling yang justru lebih dipercaya Hank ketimbang dirinya untuk menggunakan kostum Ant-Man. Darren pun murka.

Scott menggunakan regulator pembesar dan dia menghancurkan ruangan untuk mengurungnya. Kekacauan terjadi sehingga Hank tertembak. Darren mengambil Yellowjacket dan berusaha kabur menggunakan helicopter. Scott berhasil menyusul Darren, kemudian masuk dan menyerang Darren, sehingga mau tak mau Darren menggunakan Yellowjacket agar dapat mengimbangi Scott sebagai Ant-Man.

Mereka bertarung di dalam helicopter, sampai kemudian terjatuh dan melanjutkan pertarungan di daratan. Darren berhasil dilumpuhkan, dan Scott malah tertangkap oleh Paxton. Saat hendak membawa Scott ke kantor polisi, Paxton mendapat berita bahwa Darren masuk ke rumahnya untuk mencelakakan (calon) anaknya, Cassie.

Scott pun langsung pergi ke kamar Cassie dan Darren sudah disana menyekap Cassie. Scott menyerang Darren dan pertarungan epic pun terjadi di kamar Cassie. Iya, the whole fight hanya terjadi di dalam kamar. Karena mereka mengecil, sehingga kamar Cassie menjadi luas banget wakakak.

Just watch the movie man, it’s funniest fight I’ve ever seen in Marvel’s movies. Hahahahaha.

Pertarungan sangat alot terjadi dan Scott menyadari satu hal.

Untuk menembus kostum Yellowjacket dan merusaknya dari dalam, doi harus mengecilkan badan sekecil-kecilnya sehingga tubuhnya dapat masuk ke dalam melalui celah titanium padat yang ada pada kostum tersebut. Padahal, kita udah tau bahwa ketika si pemakai mengecilkan badannya sangat-sangat-sangat kecil sampai sekecil-kecilnya (lebih kecil dari atom), maka dia akan terjebak dalam Quantum Realm, sebuah semesta sub-atomik yang merupakan penyusun paling kecil dari suatu atom. Tidak ada yang bisa membebaskannya dari sana, selamanya. Hal ini pula yang udah “menewaskan” istri Hank atau ibunya Hope.

Demi menyelamatkan anaknya, Scott pun mengambil resiko tersebut.

Yellowjacket dihancurkan dari dalam sampai sehancur-hancurnya sehingga Darren pun tewas. Sedangkan Scott terjebak dalam quantum realm. Doi pasrah nggak bisa ketemu sama anaknya lagi. At least, dia tau kalo anaknya udah selamat.

Oh iya.

Lucky him, saat pelatihan, Scott sempat memodifikasi sebuah regulator yang dapat memperbesar dan masih dia simpan di kostumnya. Kemudian dia mengambil regulator tersebut dan menggunakannya dengan harapan dapat mengembalikannya ke ukuran semula dan bebas dari quantum realm.

Dia berhasil.

Lah. Apakah dengan demikian berarti Janet (istri Hank) yang terjebak quantum realm bisa diselamatkan?

Hmm….maybe.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kisah Ant-Man berakhir bahagia. Yellowjacket hancur. Scott akur sama Paxton dan keluarganya. Scott jadian sama Hope. Scott memberi harapan pada Hank untuk menyelamatkan istrinya. Nah, karena itu Hank mulai berubah pikiran. Tadinya dia melarang Hope untuk menggunakan kostum ciptaannya karena dia tidak mau lagi kehilangan orang yang dia cintai. Tapi dia berubah pikiran, dan mempersilakan Hope untuk memakai kostum yang udah dia buat, tapi dia simpan rapat-rapat.

The Wasp!

Oiya. Lalu gimana kelanjutan dari Falcon yang mencari Ant-Man? Satu-satu cara mendapatkan Ant-Man adalah dengan cara mendekati teman-temannya terlebih dahulu. Maka dari itu, Falcon menghubungi seorang cewek jurnalis rahasia yang memiliki banyak informasi dan kontak. Cewe inilah yang nantinya dia minta untuk meneruskan ke Luis.

Ada yang menarik nih.

Falcon nanya ke cewek tersebut tentang orang yang bisa "ngilang-ngilang dengan cepat", dan inilah jawabannya:

“We got a guy who jumps, we got a guy who swings, we got a guy who crawls up the walls. You gotta be more specific.”

Wait.

Jumps?

Swings?

Crawls up the walls?

Wait wait.

Peter Parker? Is that you?

Karena diminta untuk lebih spesifik oleh si cewe jurnalis, kemudian Falcon menjawab : “I’m looking for a guy who shrinks.”

Buat apa dia mencari-cari Ant-Man? Bukankah dia punya teman-teman yang jauh lebih kuat? He knows Captain for God’s sake. Kenapa dia membutuhkan bantuan seorang Ant-Man?

Ternyata Falcon dan Captain America memiliki masalah serius sehingga mereka membutuhkan bantuan seorang berkemampuan seperti Ant-Man. Masalah apa gerangan?

Oh Gosh this is so fucking interesting.

Masih ingat Bucky Barnes alias The Winter Soldier? Yang gak ingat, tonton lagi Captain America : TWS atau baca artikel ane yang membahas film tersebut.

Pasca diciptakan dan dimanfaatkan oleh HYDRA, doi mendapat kesadaran dan ingatannya kembali. Padahal semua orang termasuk pemerintah dan anggota Avengers lain melihat sendiri betapa berbahayanya dia, dan banyak sekali kehancuran yang dia sebabkan. Bucky adalah sahabat hidup Steve Rogers. Sehingga Steve terpaksa menyembunyikannya dari orang-orang, khususnya Tony Stark.

Mengapa mereka merahasiakan ini dari Tony Stark? Karena kalo doi tau, dia gak akan percaya cerita sesungguhnya bahwa Bucky dijebak/dimanfaatkan HYDRA. Yang ada adalah Tony malah berusaha akan membunuh Bucky, dimana hal tersebut tidak akan dibiarkan oleh Steve. Selain itu, kalaupun Tony percaya, Sokovia Accords tidak akan membiarkan Tony untuk membantu Steve melakukan “pekerjaan kotor” ini.

Sokovia Accords adalah badan yang dibentuk pemerintah pasca tragedy Sokovia. Pemerintah yang melihat kehancuran oleh Avengers ini sepakat untuk mendata semua orang berkekuatan super agar bisa dikontrol perilakunya melalui Sokovia Accords. Badan ini bertugas untuk melaksanakan “Superhero Registration Act (SRA)”, yaitu pendaftaran orang-orang yang memiliki kekuatan super pada pemerintah. Tony setuju sama SRA, sedangkan Steve tidak.

Jadi sudah terdapat banyak konflik panas diantara Tony dan Steve:

      1.       Emang dari awal udah beda prinsip hidup

      2.       Perbedaan pandangan terhadap Bucky Barnes

      3.       Pro dan kontra terhadap SRA

      4.       Dll dll dll

Sudah jelas kan nanti kita bakal lihat apa di Civil War?

Makanya, terjawab sudah mengapa Falcon mencari Ant-Man. Karena masing-masing kubu sedang mencari massa, baik itu kubu Tony maupun kubu Steve. Jadi, sekarang kita udah tau kalo Ant-Man bakal memihak Captain America di Civil War.

Untuk menenangkan sang Captain atas kekacauan yang terjadi, Falcon pun bilang…

“I know a guy”.

Yeah, the guy who shrinks.

TO BE CONTINUED…..

Selamat menunggu rilis Captain America : Civil War di bulan Mei 2016! Kalo ada yang orang Jogja dan mau ngajak nobar ane, silakan kontak ane melalui CP dibawah karena sepertinya ane juga bakalan nonton sendirian (lagi) :') *jomblo detected*

HP : 089603082503 (Fathian Hafiz Aulia)

WA : 089665728511(Fathian Hafiz)

FB : Fathian Pujakesuma

LINE : fathahafa