Lupakan
sejenak mengenai tetek bengek SHIELD. Karena bukan cuma itu masalah yang
terjadi di dunia ini.
Sebelum
kita keluar angkasa, ane lupa cerita satu hal. Ini mengenai Tony Stark.
Disaat orang-orang lagi sibuk dengan Hydra,
Stark punya masalah sendiri. Ini terkait dengan masa lalunya. Sebenarnya ini
tidak berpengaruh langsung dengan MCU, karena ini hanya mengenai konflik batin
Tony Stark.
Intinya,
ada seorang penggemar yang pernah dipermainkan oleh Tony Stark, dan dia balas
dendam. Namanya Killian Aldrich (The Mandarin).
Dia mencari
perhatian Tony Stark, namun dengan cara membunuh orang lain. Sampai-sampai dia
membombardir rumah Tony sampai hancur lebur, kemudian Tony terdampar ke tempat
yang jauh.
Akhirnya
dengan bantuan seorang anak kecil dan juga colonel James Rhodes, the Mandarin
berhasil dikalahkan.
Sebenarnya tidak sesimpel itu sih. Karena si
Killian pun sempat menjadikan Pepper sebagai senjata. Pepper disuntikkan zat extremis
yang bisa menambah kekuatan DNA gitu. Zat yang sama dengan yang digunakan oleh
Mandarin untuk dirinya sendiri dan tentara buatannya. Namun suatu saat orang
yang disuntik bisa meledak kalau tubuhnya udah tidak kuat menerima zat tersebut.
Namun Pepper
dapat mengendalikan kekuatan barunya untuk mengalahkan Mandarin dengan sangat
epic.
Berarti
Pepper punya kekuatan super? Entahlah, setelah ini, Pepper belum pernah muncul
lagi di film.
Nah,
setelah Mandarin kalah, Tony memutuskan untuk mengambil arc reactor dalam
tubuhnya. Dengan kata lain, dia ingin menjadi manusia sepenuhnya.
Ini inti yang mau ane sampaikan gan. Without
arc reactor in his chest, he is
still Iron Man. Dengan kata lain, kedepannya Tony Stark tidak lagi
menggunakan arc reactor sebagai sumber daya iron suit nya.
Untuk
menstabilkan kondisi kejiwaannya, Tony punya terapis khusus kejiwaan.
\
Kenal orang
tersebut?
Hahaha.
Demikian mengenai Tony Stark pasca tragedi new York.
Mari kita
tinggalkan planet Bumi. Karena diluar
Bumi pun sedang terjadi perang besar.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saat ini
(setelah SHIELD vs HYDRA), timeline kejadian dalam film Guardians of the Galaxy
pun dimulai.
Di awal banget, ane pernah memention di tahun
80an ada seorang anak bernama Peter Quill diculik oleh alien. Masih ingatkah
agan-agan? Dia diculik oleh kelompok maling bernama Ravager, dipimpin oleh Yondu.
Setelah
diculik, apa yang terjadi dengan anak tersebut? Mati? Tentu tidak.
26 tahun kemudian, Peter Quill udah menjadi
pria dewasa yang berprofesi sebagai maling di luar angkasa professional. Quill
punya nama keren yaitu Starlord.
Suatu hari,
dia sedang menjalankan misi ke sebuah planet bernama Morag untuk mengambil
sebuah gem bernama Orb. Bentuknya kayak bola berwarna ungu.
The Orb adalah salah satu Infinity Gems.
Wait wait.
Sebelumnya
kita sudah mengenal tiga dari enam
Infinity Gems dengan alur kepemilikan sebagai berikut.
1. Tesseract = Odin > jatuh ke
Tonsberg > dicuri HYDRA/Red Skull > diambil lalu hilang bersama Capt.
America > ditemukan SHIELD > dicuri Loki > back to Asgard
2. Loki’s Staff = Thanos > dikasih
ke Loki > diambil HYDRA > disimpan Strucker
dan List di Sokovia
3. Aether = Malekith > Dikubur oleh
Asgardian > merasuk ke Jane Foster > diambil Malekith lagi > direbut
Asgardian > dikasih ke Tivan “the Collector”
Dan kemudian infinity
gem keempat adalah The Orb. Benda inilah yang menjadi rebutan banyak makhluk dan
menyebabkan perang di galaksi.
Disaat
Quill mau ngambil, eh tiba-tiba diserang sama sekelompok alien yang merupakan
anak buah dari Ronan.
Ronan adalah villain di galaksi yang berasal
dari ras alien Kree. Masih ingat Kree gan? Yap, serum GH325 yang digunakan dalam
project TAHITI untuk Coulson berasal dari ras alien ini.
Nah, Ronan
juga menginginkan The Orb, agar dia bisa menyerahkannya pada bosnya yaitu…..
THANOS.
Wait, who??
THANOS,
dalang dari kehancuran New York.
THANOS,
yang nyuruh Loki + tentara Chitauri untuk merebut Tesseract di Bumi.
THANOS,
musuh terbesar di alam semesta.
Yap, dialah
Thanos.
Sebenarnya, Thanos
hanya punya satu misi. Yaitu mengumpulkan keenam Infinity Gems, lalu
mengumpulkannya di Infinity Gauntlet (yang nonton after credit Age of Ultron pasti
tau, bentuknya sarung tangan), dan dia mendapat kekuatan yang tak terbatas dari
Infinity Gems tersebut. Makanya perebutan Tesseract menyebabkan insiden New
York. Makanya perebutan the Orb pun menyebabkan perang di galaksi.
Ronan dan Thanos punya perjanjian. Kalau Ronan
berhasil membawakan The Orb pada Thanos, maka Thanos akan menghancurkan Xandar (ibukota galaksi dimana semua ini
terjadi yaitu galaksi Nova Corp, isinya kota tempat pemerintahan). Karena
bangsa Xandar pernah membantai nenek moyang dia.
Untuk membantu Ronan mendapatkan Orb, Thanos
pun mengirim dua anaknya. Seorang anak tiri bernama Gamora, dan satu anak
kandung bernama Nebula.
Yang hijau Gamora, yang biru Nebula. Namun,
Gamora berencana untuk mengkhianati Thanos dengan menjauhkan the Orb demi
keselamatan Xandar, tanah kelahiran dia.
Begitu pula Quill. Quill pun punya masalah
sendiri. Dia kan bergabung dengan kelompok maling bernama Ravager, dipimpin
oleh Yondu. Nah dari awal Quill ini
berencana untuk mengkhianati kelompoknya dan menjual the Orb untuk dirinya
sendiri biar jadi kaya. Jadi, Quill ini jadi buronan berharga mahal bagi
kelompoknya sendiri.
Rumit ya.
Hahahha.
Karena Quill dihargai mahal, maka
makluk-makhluk pun berusaha untuk menangkap dia dan menyerahkannya ke Yondu.
Salah dua dari makhluk yang ingin menangkap Quill adalah….
Rocket dan
Groot! Wkwkwkkwkw
Rocket
adalah tupai/marmut/tikus/rakun hasil percobaan illegal, dan Groot adalah
tumbuhan jadi-jadian. Mereka ini sahabatan.
So this is
what happened.
1. Ketika
Quill berhasil mendapatkan Orb, kemudian pergi ke Xandar dan menjualnya ke
seorang Broker, eh si Broker menolak karena dia tau kalo Ronan juga mengincar
the Orb. Dia takut cari masalah dengan Ronan.
2.
Saat
mau pergi, Quill ketemu Gamora dan dia langsung ngerebut the Orb. Akhirnya
terjadilah kejar-kejaran antara mereka berdua.
3. Saat
kejar-kejaran, Rocket dan Groot ngeliat Quill, mereka pun ngejar Quill. Alhasil
terjadi perkelahian antara Quill, Gamora, Rocket dan Groot di pusat kota
Xandar.
4.
Mereka
semua ditangkap polisi dan masuk penjara bernama Kyln.
Di penjara,
mereka ketemu seseorang yang ternyata punya dendam besar pada Ronan. Dia
bernama Drax.
Ronan udah ngebunuh istri dan anaknya.
Di penjara, mereka diskusi. Karena keuntungan
terbesar didapat kalo mereka menjual the Orb, maka Rocket dan Groot tidak jadi
menjual Quill ke Yondu.
Akhirnya, Quill,
Gamora, Rocket, Groot dan Drax sepakat untuk kerjasama melarikan diri dari
penjara, walau tujuannya beda-beda. Quill, Rocket dan Groot ingin uang. Drax ingin dendam ke Ronan. Gamora
ingin melepaskan diri dari Ronan dan Thanos.
Setelah
bebas dari penjara, mereka pergi ke seseorang yang bersedia membeli The Orb
dengan harga yang sangat tinggi. Dia adalah….
Taneleer
Tivan, the Collector!
Masih ingat
kan gan? Dia adalah orang yang dipercayai untuk menyimpan Aether oleh
Asgardian. Masalahnya, dia ini punya misi sama kayak Thanos, mengumpulkan
keenam Infinity Gems. Tapi untuk sekedar koleksi.
Sesaat
sebelum transaksi selesai, seorang budak Tivan berteriak kalau dia tidak mau
lagi jadi budak, kemudian bunuh diri dengan menggenggam the Orb.
Galeri
Tivan langsung meledak karena kekuatannya yang begitu besar.
Transaksi batal. Disisi lain, kebodohan Drax
yang sudah termakan nafsu untuk balas dendam malah memanggil Ronan ke tempat
mereka akan menjual the Orb tersebut. Padahal Ronan kan juga mengincar the Orb.
Gubrak.
Disaat yang
sama, Yondu tiba ke lokasi tersebut untuk menangkap Quill.
GUBRAK.
Kejar-kejaran
terjadi. Quill, Rocket dan Gamora pergi membawa the Orb. Groot dan Drax
ditinggal. Drax bertarung sama Ronan, tapi dengan mudah Drax dilumpuhkan.
Pesawat Gamora diledakkan oleh Nebula, the Orb direbut, dan terpaksa Quill
menyelamatkan Gamora. Karena keadaan udara membuat Quill dan Gamora nyaris mati,
terpaksa Quill menyerahkan diri agar dijemput oleh Yondu.
Sedangkat
Rocket balik buat jemput Drax dan Groot.
Kemudian,
hal diluar nalar terjadi lagi:
Gamora
berkhianat ke Ronan, Oke.
Quill
berkhianat ke Yondu, Oke.
Ronan dan Nebula pun berkhianat ke Thanos. Hell yeah.
Ronan yang sudah mendapatkan the Orb tidak
menyerahkannya pada Thanos sesuai perjanjian. Dia malah menggunakannya untuk
meningkatkan kekuatannya sendiri.
Dengan
kekuatan itu, dengan mudah dia dapat menghancurkan Xandar. Nebula pun bersedia
membantu Ronan.
Setelah tertangkap
Yondu, Quill meyakinkan kelompoknya untuk tidak membunuh dirinya dan Gamora.
Karena mereka dapat merebut kembali the Orb dan menghasilkan uang banyak bagi
kelompok Ravager. Akhirnya, Quill tidak jadi dibunuh oleh Yondu.
Mereka pun siap untuk berperang dengan Ronan
yang sudah menuju Xandar.
Guardians
of the Galaxy, Assemble!
Perang
besar terjadi di langit Xandar. Tembak-tembakan pesawat. Mereka hanya mencegah
satu hal: Jangan sampai the Orb
menyentuh tanah. Kalau menyentuh, Xandar langsung hancur lebur. Jadi mereka
menciptakan pertahanan di langit.
Xandar is the next “New York”.
Ada kejadian yang mengharukan disini. Kelima
GotG masuk ke kapal induk Ronan untuk mengalahkannya. Namun dengan kekuatan
Ronan yang begitu besar tentu saja gagal. Nah, lalu Ronan menjatuhkan kapal
tersebut disaat mereka berlima masih di dalam.
Untuk melindungi
mereka, Groot membuat pelindung yang berasal dari tubuhnya. Dengan konsekuensi,
Groot akan mati.
Pesawat jatuh, Groot mati, sedangkan yang lain
selamat. Dengan jatuhnya pesawat
tersebut, Ronan sudah mencapai tanah. Dia tinggal menghantamkan the Orb ke
tanah, maka hancurlah semua. Namun sebelum Ronan menghantamkannya ke tanah,
mereka berhasil mengalihkan perhatian Ronan, lalu Quill merebut the Orb.
Wait. Quill merebut the Orb? Siapa yang
menyentuh Orb bakal mati kan?
Iya, disini ada kejanggalan. Quill dapat
menahan kekuatan the Orb. Nah loh? Kemudian untuk menstabilkan penyaluran
energy, ketiga temannya menyentuh Quill. Karena pertama memegang, Quill harus
menahan kekuatan yang sangat besar.
Kemudian
Quill menembakkan energy pada Ronan.
Ronan mati.
Kenapa
Quill tidak mati? Dia kan manusia bumi?
Bentar.
Setelah Yondu datang, ada yang bilang begini.
“Untung kita tidak menyerahkan dia pada ayahnya
sesuai perintah”.
Ayah?
Yap, ternyata Quill a
half alien. Ibunya
dari Bumi namun ayahnya bukan. Belum terkuak ayahnya dari ras alien apa. Yang
jelas, ayahnya adalah atasan Yondu, yaitu yang memberinya perintah. Dan yang
jelas juga, ras alien tersebut dapat menahan kekuatan dari the Orb, makanya
Quill tidak mati saat menyentuhnya dalam waktu lama.
Dengan
demikian perang pun berakhir, the Orb
diserahkan ke pemerintah Nova Corp di Xandar.
Oiya, how
about Groot?
Karena dia tumbuhan, maka Rocket mengambil
serpihan yang tersisa dari Groot, menanamnya, dan Groot akan tumbuh lagi.
Yaaaaayyyy.
Dan gimana keadaan Taneleer Tivan setelah
galerinya meledak? Entahlah gan. Semoga
Aether tetap aman. Dan di after credit diperlihatkan dua koleksinya yang cukup
menarik.
Howard the Duck dan Cosmo the Space Dog. Mereka ini cukup terkenal di komik. Entahlah
kedepannya mereka akan berperan apa.
Nah, sejauh ini, kita akhirnya sudah mengenal empat dari enam Infinity Gems dengan
alur kepemilikan sebagai berikut.
1. Tesseract = Odin > jatuh ke Tonsberg >
dicuri HYDRA/Red Skull > diambil lalu hilang bersama Capt. America >
ditemukan SHIELD/Howard Stark > dicuri Loki > back to Asgard
2. Loki’s Staff = Thanos > dikasih ke Loki >
diambil HYDRA > disimpan Strucker dan
List di Sokovia
3. Aether = Malekith > Dikubur oleh Asgardian >
merasuk ke Jane Foster > diambil Malekith lagi > direbut Asgardian > dikasih ke Tivan “the Collector” > Galeri Tivan meledak, semoga aman-aman aja.
4. The Orb = Planet Morag > diambil Peter Quill >
dicuri Gamora > disita di penjara > diambil Quill lagi > dikasih ke
Tivan > diambil Gamora lagi > direbut Nebula > dikasih ke Ronan >
diambil Quill lagi > dikasih ke Nova
Corp di Xandar
Four down, two to go.
Setelah ini kita akan membahas mengenai Inhuman.
Hah? Apa?
To be
continued….
Cocoknya ini film dikasih judul Pengkhianatan Galaksi ya gan hahaha. Nice post, btw!
ReplyDelete